Google
 

Sunday, February 25, 2007

Di sekitar Stasiun

Berikut nama-nama benda di sekitar stasiun di Jepang:

きっぷうりば= kippu uriba = loket penjualan karcis
じどうけんばいき= jidou kenbaiki = mesin otomatis penjual karcis
せいさんじょ= seisanjo = loket pengaturan pembayaran karcis
かいさつぐち= kaisatsuguchi = pintu penyobek karcis
でぐち= deguchi = pintu keluar
いりぐち= iriguchi = pintu masuk
ひがしぐち= higashi guchi = pintu timur
にしぐち= nishi guchi = pintu barat
みなみぐち= minami guchi = pintu selatan
きたぐち= kita guchi = pintu utara
ちゅうおうぐち= cyuuou guchi = pintu pusat

(プラット)ホーム= (puratto) ho-mu = peron
ばいてん= baiten = kios
タクシーのりば= takushi-noriba = tempat menunggu/naik taksi
バスターミナル= basu ta-minaru = terminal bis
バスてい= basutei = perhentian bis

とっきゅう= tokkyuu = super ekspres
きゅうこ= kyuuko = ekspres
ふつう= futsuu = biasa
かたみち= katamichi = sekali jalan (Karcis)
おうふく= oufuku = pulang-pergi (Karcis)

じこくひょう= jikoku hyou = daftar jadwal keberangkatan dan kedatangan
しゅっぱつ= shuppatsu = keberangkatan
とうちゃく= touchaku = kedatangan
おおさかいき= oosaka iki = jurusan Osaka

Mudah-mudahan setelah ini ada kesempatan pergi ke Jepang ya, biar bisa lihat benda-benda di atas. Semoga. :-)

Pelajaran 20: K. Kerja Bentuk Biasa

1. Bentuk Sopan dan Bentuk Biasa
Bentuk Sopan dicirikan dalam sebuah kalimat yang diakhiri dengan desu atau ~masu. Contohnya:
- Tabetai desu = (Saya) ingin makan.
- Taberu mae ni, te o araimasu = Sebelum makan, mencuci tangan.
- Tabeta koto ga arimasu = Saya pernah memakannya.
Jadi, walaupun dipakai bentuk ~nai, bentuk ~ta, dsb tetapi karena dipakai bersamaan dengan frase susulan dan berakhiran dengan desu atau ~masu, maka termasuk Bentuk Sopan.

Nah, sedangkan kalimat yang predikatnya berupa K. Kerja bentuk ~nai, bentuk ~ta, atau langsung berupa K. Sifat yang tidak diikuti dengan desu pada akhir kalimatnya disebut Bentuk Biasa. Contohnya:
- Ashita Osaka e iku = Besok saya pergi ke Osaka
- Mainichi isogashii = Setiap hari sibuk
- Watashi wa Nihonjin dewa nai = Saya bukan orang Jepang

Bentuk biasa ini dipakai sehari-hari dalam percakapan dengan teman akrab, atau orang-orang yang tidak perlu berbasa-basi seperti dalam keluarga.
Sebaliknya, dengan orang-orang yang kita jumpai untuk pertama kalinya, dengan atasan atau dengan orang yang sebaya tapi tidak begitu akrab, harus dipakai Bentuk Sopan.

Dengan orang yang baru pertama kali dijumpai atau dengan orang yang lebih tinggi derajatnya tapi kita rasakan akrab, ada kalanya bisa dipakai Bentuk Biasa.
Demikian pula dengan bawahan yang dirasa tidak begitu akrab, kadang-kadang dipakai Bentuk Sopan.
Untuk dapat mengetahui kapan dapat memakai Bentuk Biasa, kita perlu memahami hubungan antara manusia dalam masyarakat Jepang.
Berhati-hatilah karena penggunaan Bentuk Biasa yang salah dapat dianggap tidak sopan dan berakibat renggangnya hubungan.

2. Daftar Bentuk Biasa
①Bentuk Sopan dan Bentuk Biasa


Bentuk Sopan

Bentuk Biasa

K. Kerja

Kakimasu

Kakimasen

Kakimashita

Kakimasendeshita

Kaku (bentuk kamus)

Kakanai (bentuk –nai)

Kaita (bentuk –ta)

Kakanakatta (bentuk lampau –nai)

K. Sifat-i

Atsui desu

Atsukunai desu

Atsukatta desu

Atsukunakatta desu

Atsui (tanpa desu)

Atsukunai

Atsukatta

Atsukunakatta

K. Sifat-na

Hima desu

Hima dewa arimasen

Hima deshita

Hima dewa arimasendeshita

Hima da

Hima dewa nai

Hima datta

Hima dewa nakatta



② Bentuk Sopan dan Bentuk Biasa dari Frase Susulan

Bentuk Sopan

Bentuk Biasa

Arti

Pel.

Nomitai desu

Nomi ni ikimasu

Nomitai

Nomi ni iku

Ingin minum

Pergi minum

13

Kaite kudasai

Kaite imasu

Kaite

Kaite iru

Tolong tulis

Sedang menulis

14

Kaite mo ii desu

Kakanakute mo ii desu

Kaite mo ii

Kakanakute mo ii

Boleh tulis

Boleh tidak tulis

15

Kaite agemasu

Kaite moraimasu

Kaite kuremasu

Kaite ageru

Kaite morau

Kaite kureru

Saya akan tuliskan

Minta dituliskan

dituliskan

?

Ikanakereba narimasen

Ikanakute mo ii desu

Ikanakereba naranai

Ikanakute mo ii

Harus pergi

Tidak usah pergi

17

Taberu koto ga dekimasu

Taberu koto desu

Taberu koto ga dekiru

Taberu koto da

Bias makan

(hal) makan

18

Yonda koto ga arimasu

Yondari, kaitari shimasu

Yonda koto ga aru

Yondari, kaitari suru

Pernah baca

Baca, tulis, dsb

19



Apabila hendak mengubah kalimat yang terdiri dari gabungan beberapa kalimat yang dihubungkan dengan kara, ga, dsb menjadi Bentuk Biasa, maka kata-kata sopan dalam kalimat itu semuanya harus diubah menjadi Bentuk Biasa. Contohnya:
- Onaka ga itai desu kara byouin e ikimasu = Karena sakit perut, saya pergi ke rumah sakit.
Bentuk Biasa-nya menjadi: Onaka ga itai kara byouin e iku.
- Nihon no tabemono wa oishii desu ga, takai desu = Makanan Jepang enak tapi mahal.
Bentuk Biasa-nya menjadi: Nihon no tabemono wa oishii ga, takai.

3. Kalimat Tanya Bentuk Biasa
Biasanya dinyatakan dengan menghilangkan K. Tanya ka dan meninggikan nada (intonasi) pada akhir kalimat itu.
Contoh:
- Kohii o nomimasu ka?
Bentuk Biasanya menjadi: Kohii o nomu?
dengan nada (intonasi) pada akhir kalimat itu.
Memang ada pula ungkapan nomu ka dan mita ka dimana ka-nya tidak dihilangkan, tetapi pemakaiannya terbatas sekali misalnya di antara laki-laki, antara atasan terhadap bawahan, atau di antara orang-orang yang sangat akrab sekali (ayah kepada anak, dsb).

Dalam kalimat tanya K. Benda dan K. Sifat, dari bentuk biasa desu dihilangkan.
Contoh:
- Konban hima? = Malam ini ngganggur?
--> Un, hima (da yo) = Ya, nganggur
--> Uun, hima dewa nai = Tidak, tidak nganggur
--> Uun, hima ja nai = Tidak, tidak nganggur

Oh iya, pada percakapan, umumnya dewa nai berubah menjadi ja nai.
Pada jawaban positif, da kedengaran terlalu keras, jadi biasanya dihilangkan dan diperlukan dengan memakai Partikel Penutup.

4. Bentuk Biasa dari Hai dan Iie
- Hai --> Bentuk Biasanya menjadi Un
- Iie --> Bentuk Biasanya menjadi Un, Iya atau Iiya

5. Bahasa Laki-Laki dan Bahasa Wanita
Dalam Bahasa Jepang terkadang ada perbedaan dalam penggunaan kata-kata untuk laki-laki dan wanita.
Berikut contoh percakapan yang dilakukan oleh wanita:
Suzuki: Kimura-san, ashita no ban hima?
Sdri. Kimura, kamu besok malam ada waktu?
Kimura: Un, hima yo. Doushite?
Ya, ada. Kenapa?
Suzuki: Patti ni ikanai?
Bisa kita pergi ke pesta?
Kimura: Ii wa ne. Basho wa doko?
Bisa. Tempatnya dimana?
Suzuki: Fuji Hoteru. 6-ji goro hoteru no robii de matte iru wa.
Hotel Fuji. Aku tunggu di lobi hotel itu kira-kira jam 6.
Kimura: Wakatta wa. Ja mata ashita.
Baik. Sampai bertemu besok.

Kosa Kata (20)

いります(いる、いって)= irimasu I (iru, itte) = memerlukan

ぼく= boku = aku (dipakai oleh laki-laki saja dalam percakapan dengan kawannya)
きみ= kimi = kamu (dipakai oleh laki-laki saja dalam percakapan dengan kawannya)
~くん= ~kun = saudara ~, si ~ (pada dasarnya dipakai oleh laki-laki terhadap orang yang setingkatnya atau yang lebih rendah tingkatannya)

うん= un = ya (kata informal untuk hai)
ううん= uun = tidak (kata informal untuk iie)

こっち= kotchi = sebelah sini (kata informal untuk kochira)
そっち= sotchi = sebelah situ (kata informal untuk sochira)
あっち= atchi = sebelah sana (kata informal untuk achira)
どっち= dotchi = sebelah mana (kata informal untuk dochira)

ばしょ= basho = tempat
まって いるよ= matte iru yo = saya tunggu ya (untuk keadaan yang akan terjadi)

Sunday, February 18, 2007

Pelajaran 19: K. Kerja Bentuk -ta

1. Cara membuat K. Kerja bentuk -ta
Membuat K. Kerja bentuk -ta cukup dengan mengubah -te atau -de dari K. Kerja bentuk -te menjadi -ta atau -da.

Contoh:
K. Kerja Grup I
- narimasu --> natte --> natta
- tomarimasu --> tomatte --> tomatta

- kimasu --> kaite --> kaita
- torimasu --> totte --> totta

- hanashimasu --> hanashite --> hanashita

- machimasu --> matte --> matta

- utaimasu --> utatte --> utatta

- hikimasu --> hiite --> hiita

- oyogimasu --> oyoide --> oyoida


K. Kerja Grup II
- dekakemasu --> dekakete --> dekaketa
- tabemasu --> tabete --> tabeta
- mimasu --> mite --> mita

- dekimasu --> dekite --> dekita

- wasuremasu --> wasurete --> wasureta

- tomemasu --> tomete --> tometa

- orimasu --> orite --> orita

- norikaemasu --> norikaete --> norikaeta


K. Kerja Grup III
- souji-shimasu --> shouji-shite --> shouji-shita
- unten-shimasu --> unten-shite --> unten-shita
- shimasu --> shite --> shita

- kimasu --> kite --> kita

2. Pemakaian bantuk -ta
Formula: K-ta koto ga arimasu
Artinya: (Saya) pernah K

Bentuk ini dipakai untuk menyatakan suatu perbuatan yang pernah dilakukan di waktu lampau sebagai pengalaman pada saat ini.
Contoh:
- Nihon ryouri o tabeta koto ga arimasu = Saya pernah makan masakan Jepang.
- Nihon dorama o mita koto ga arimasu = Saya pernah menonton drama Jepang.

Hati-hati karena ini pada dasarnya berbeda daripada kalimat yang hanya menyatakan perbuatan yang dilakukan pada waktu lampau. Apabila hanya hendak menyatakan sesuatu yang dilakukan di waktu lampau maka kalimatnya menjadi:
- Sensyuu nihon ryouri o tabemashita = Minggu lalu saya makan masakan Jepang.
- Watashi wa Indonesia kara kimashita = Saya datang dari India.

3. Pemakaian bentuk -ta
Formula: K-ta+ri, K-ta+ri shimasu
Artinya: Saya melakukan K, K, dsb

Ingat dalam Pelajaran 10 kita sudah pelajari membuat kalimat yang menyebutkan 2 atau 3 saja dari antara banyak benda yaitu dengan menggunakan ( -ya, -ya).
Pada kalimat yang menyebutkan beberapa dari antara banyak perbuatan dipakai bentuk kalimat berikut. Disini bentuk waktunya dinyatakan pada akhir kalimat.
Contoh:
- Nichiyoubi kaimono-shitari, eiga o mitari shimasu = Hari Minggu saya belanja, melihat film, dsb.
- Kinou kaimono-shitari, eiga o mitari shimashita = Kemarin saya belanja, melihat film, dsb.

4. ~narimasu
Narimasu dipakai untuk menyatakan perubahan keadaan.
Formula:
- B ni narimasu
- Na ni narimasu
- S-ku narimasu
Artinya: Menjadi ~

Contoh:
- 20-sai --> 20-sai ni narimasu (umur 20 tahun --> menjadi umur 20 tahun)
- genki --> genki ni narimasu (sehat --> menjadi sehat)
- samui --> samuku narimasu (dingin --> menjadi dingin)
- Raigetsu 25-sai ni narimasu = Bulan depan saya menjadi berumur 25 tahun.

Kosa Kata (19)


なります(なる、なって)= narimasu I (naru, natte) = menjadi
とまります(とまる、とまって)= tomarimasu I (tomaru, tomatte) = menginap, bermalam
でかけます(でかける、でかけて)= dekakemasu II (dekakeru, dekakete) = pergi keluar, berangkat keluar
せんたくします(~する、~して)= sentaku-shimasu III (~suru, ~shite) = mencuci (pakaian)
そうじします(~する、~して)= souji-shimasu III (~suru, ~shite) = membersihkan (kamar)

かぶき= kabuki = kabuki (sandiwara klasik Jepang)
ホテル= hoteru = hotel
いちど も= ichido mo = satu kali pun (diikuti oleh kalimat negatif)
ぜひ= zehi = harus, pasti, mesti boleh atau tidaknya
はじめて= hajimete = untuk pertama kali
だんだん= dandan = berangsur-angsur

ごめんください= gomen kudasai = Assalaamu'alaikum (kata yang diucapkan pada waktu mengunjungi rumah orang)
さあ= saa = nah (digunakan untuk mengajak lawan bicara berbuat sesuatu)
しつれいします= shitsurei-shimasu = permisi dulu (kata yang diucapkan pada waktu masuk, duduk, berpamitan, dsb)
そろそろ[しつれいします]= sorosoro [shitsureishimasu] = sekarang [saya berpamitan], sudah waktunya [saya berpamitan] (digunakan sebelum pergi berpamitan)
[きょう]は どうも ありがとう ございました= [kyou] wa doumo arigatou gozaimashita = terima kasih atas segala-galanya [hari ini]

Bilangan

Bilangan adalah bagian yang penting dalam sebuah bahasa karena dalam percakapan sehari-hari tidak akan pernah lepas dari menyebutkan bilangan. Misalnya:

- Saya mempunyai 1 orang anak.

- Setiap hari saya bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore.

- Di Jepang, harga 2 kg beras sekitar \800.

Bagaimana menyebutkan bilangan dalam bahasa JepangKita simak berikut ini:

0

れい、ゼロ

Rei, zero

10

じゅう

Jyuu

20

にじゅう

Nijyuu

1

いち

Ichi

11

じゅういち

Jyuuichi

30

さんじゅう

Sanjyuu

2

Ni

12

じゅうに

Jyuuni

40

よんじゅう、しじゅう

Yonjyuu, shijyuu

3

さん

San

13

じゅうさん

Jyuusan

50

ごじゅう

Gojyuu

4

よん、し

Yon, shi

14

じゅうよん、じゅうし

Jyuuyon, jyuushi

60

ろくじゅう

Rokujyuu

5

Go

15

じゅうご

Jyuugo

70

ななじゅう、しちじゅう

Nanajyuu, shichijyuu

6

ろく

Roku

16

じゅうろく

Jyuuroku

80

はちじゅう

Hachijyuu

7

なな、しち

Nana, shichi

17

じゅうなな、じゅうしち

Jyuunana, Jyuushichi

90

きゅうじゅう

Kyuujyuu

8

はち

Hachi

18

じゅうはち

Jyuuhachi

?0

なんじゅう?

Nanjyuu?

9

く、きゅう

Ku, kyuu

19

じゅうく、じゅうきゅう

Jyuuku, Jyuukyuu

?

いくつ

Ikutsu

Untuk menyebutkan bilangan di atas 100, lihat table berikut:

100

ひゃく

Hyaku

1000

せん、いっせん

Sen, issen

10000

いちまん

Ichiman

101

ひゃくいち

Hyakuichi

1010

せんじゅう

Senjyuu

10100

いちまんひゃく

Ichimanhyaku

110

ひゃくじゅうHyakujyuu

1110

せんひゃくじゅう

Senhyakujyuu

11000

いちまんいっせん

Ichimanissen

200

にひゃく

Nihyaku

2000

にせん

Nisen

20000

にまん

Niman

300

さんびゃく

Sanbyaku

3000

さんぜん

Sanzen

30000

さんまん

Sanman

400

よんひゃく

Yonhyaku

4000

よんせん

Yonsen

40000

よんまん

Yonman

500

ごひゃく

Gohyaku

5000

ごせん

Gosen

50000

ごまん

Goman

600

ろっぴゃく

Roppyaku

6000

ろくせん

Rokusen

60000

ろくまん

Rokuman

700

ななひゃく

Nanahyaku

7000

ななせん

Nanasen

70000

ななまん

Nanaman

800

はっぴゃく

Happyaku

8000

はっせん

Hassen

80000

はちまん

Hachiman

900

きゅうひゃく

Kyuuhyaku

9000

きゅうせん

Kyuusen

90000

きゅうまん

Kyuuman

?00

なんびゃく?

Nanbyaku

?000

なんせん?

Nansen

?0000

なんまん?

Nanman

Untuk bertanya mengenai bilangan gunakan sebagai berikut:

- いくつ Ikutsu? (Berapa?)

- なんじゅう Nanjyuu? (Berapa puluh?)

- なんびゃく Nanbyaku? (Berapa ratus?)

- なんせん Nansen? (Berapa ribu?)

- なんまん Nanman? (Berapa puluh ribu?)

Dan berikut ini adalah cara mengucapkan bilangan dalam jumlah besar:

1

0000

じゅうまん、十万

Jyuuman

100

0000

ひゃくまん、百万

Hyakuman

1000

0000

せんまん、千万

Senman

1

0000

0000

いちおく、一億

Ichioku

10

0000

0000

じゅうおく、十億

Jyuuoku

100

0000

0000

ひゃくおく、百億

Hyakuoku

1000

0000

0000

せんおく、千億

Senoku

1

0000

0000

0000

いっちょう、一兆

Iccyou

Contoh-contoh:

1. 167 = ひゃくろくじゅうなな、hyaku rokujuu nana.

2. 359 = さんびゃくごじゅきゅう sanbyaku gojuu kyuu.

3. 985 = きゅうひゃくはちじゅうご kyuuhyaku hachijyuu go.

4. 1348 = せんさんびゃくよんじゅうはち sen sanbyaku yonjyuu hachi.

5. 5875 = ごせんはっぴゃくななじゅうご gosen happyaku nanajyuu go.

6. 8917 = はっせんきゅうひゃくじゅうなな hassen kyuuhyaku jyuu nana.

7. 12171 = いちまんにせんひゃくななじゅういち ichiman nisen hyaku jyuu ichi.

8. 251219 = にじゅうごまんせんにひゃくじゅうきゅう nijyuugoman sen nihyaku jyuukyuu.

Dengan melihat table-tabel di atas, silakan berlatih menyebutkan bilangan dalam bahasa Jepang. Selamat belajar!