6. [に=ni]
A: DI belakang K. Benda yang menunjukkan waktu, fungsinya adalah untuk menunjukkan waktu kejadian itu.
Contohnya:
- Maiasa 6-ji ni okimasu = Tiap pagi saya bangun jam 6
B: Dipakai untuk menunjukkan kepada siapa atau sasaran kemana perbuatan ditujukan.
- Watashi wa tomodachi ni hana o agemashita = Saya memberi bunga kepada teman
C: Kalau dipakai bersama K. Kerja yang mempunyai makna "menerima" seperti misal moraimasu, naraimasu, dsb, untuk menunjukkan tempat asal benda/hal yang diterima itu.
- Watashi wa Daimon-san ni tokei o moraimashita = Saya mendapat jam dari Sdr. Daimon.
D: Kalau dipakai bersama K. Kerja yang berarti "kehadiran" misal arimasu, imasu, dsb, untuk menunjukkan tempat adanya orang atau benda itu.
- Tanaka-san wa jimusho ni imasu = Sdr. Tanaka ada di kantor
E: Kalau dipakai bersama K. Kerja seperti hairimasu, suwarimasu, norimasu, dsb, menunjukkan tempat tujuan atau titik akhir dari gerakan itu.
- Heya ni hairimasu = Masuk ke kamar
- Isu ni suwarimasu = Duduk di kursi
- Basu ni norimasu = Naik bus
F: Dipakai di depan K. Kerja yang menunjukkan gerakan berpindah seperti ikimasu, kimasu, kaerimasu, dsb, menunjukkan maksud dari gerakan perpindahan itu.
- Sukii ni ikimasu = Pergi main ski
- Depa-to e kutsu o kai ni ikimasu = Pergi membeli sepatu ke toserba
G: Dengan K. Kerja yang menunjukkan perubahan seperti kaemasu, narimasu, dsb, menunjukkan hasil dari perubahan itu.
- Doru o en ni kaemasu = Menukar dolar ke yen
7. [へ=e]
Dipakai setelah K. Benda yang menunjukkan tempat dengan Predikat K. Kerja yang bermakna "perpindahan" seperti ikimasu, kimasu, kaerimasu, dsb, menunjukkan arah perpindahan itu.
Contohnya:
- Kyouto e ikimasu = Pergi ke Kyoto
*)Dalam hal ini ada pula kalanya dipakai ni yang menunjukkan tempat tujuan:
- Kyouto ni ikimasu = Pergi ke Kyoto
8. [で=de]
A: Untuk menunjukkan alat atau cara yang dipakai pada waktu melakukan gerakan.
- Densha de Toukyou e ikimasu = Pergi ke Tokyo dengan kereta
B: Untuk menunjukkan tempat terjadinya gerakan / perbuatan.
- Depa-to de shatsu o kaimasu = Membeli kemeja di toserba
C: Pada kalimat yang menunjukkan pilihan dari antara satu kelompok atau golongan, dipakai untuk menunjukkan kelompok itu.
- Kurasu de Nana-san ga ichiban wakai desu = Sdri. Nana yang paling muda di kelas
9. [と=to]
A: Menunjukkan orang yang bersama-sama melakukan perbuatan.
Contohnya:
- Watashi wa tomodachi to Kamakura e ikimasu = Saya pergi ke Kamakura dengan teman
B: Menghubungkan K. Benda dengan K. Benda secara sederajat.
- Pan to tamago o tabemasu = Makan roti dan telor
C: Dalam kalimat perbandingan yang menyebutkan benda-benda secara kongkrit, menunjukkan apa-apa yang diperbandingkan.
- Ko-hi- to ocha to, dochira ga ii desu ka = Mau yang mana, kopi atau teh?
10. [や=ya]
Seperti halnya to, menghubungkan K. benda dengan K. Benda secara sederajat, tapi kalau pada to semuanya disebutkan, maka pada ya tidak semuanya melainkan hanya 2 atau 3 saja dari antaranya.
- Heya ni beddo ya tsukue ya isu ga arimasu = Di kamar ada tempat tidur, meja, kursi, dsb
11. [から=kara] [まで=made]
Menunjukkan titik awal dan titik akhir waktu atau tempat.
- Mainichi 9-ji kara 5-ji made hatarakimasu = Tiap hari saya bekerja dari jam 9 sampai jam 5.
- Toukyou kara Oosaka made shinkansen de 3-jikan gurai kakarimasu = Dari Tokyo sampai Osaka menggunakan shinkansen perlu waktu sekitar 3 jam
12. [まで に=made ni]
Menunjukkan batas waktu perbuatan itu harus selesai.
- 12-ji made ni ryou e kaeranakereba narimasen = Anda harus sudah kembali ke asrama sebelum jam 12
13. [か=ka]
A: Kalau ditempatkan pada akhir kalimat, berfungsi membentuk kalimat tanya.
- Anata wa Ria-san desu ka: Anda Sdri. Ria?
B-1: Dipakai untuk meyakinkan hal yang dikaakan oleh lawan bicara.
- Kaban-uriba wa doko desu ka = Tempat penjualan tas dimana?
--> Kaban uriban desu ka. 5-kai desu = Oh, tempat penjualan tas. Di lantai 5.
B-2: Kalau nada ucapannya diturunkan, dipakai untuk menunjukkan bahwa kita mengikuti pembicaraan lawan.
- Nihon-go no benkyou wa 9-ji kara desu = Pelajaran bahasa Jepang mulai jam 9.
--> Sou desu ka = Oh begitu.
14. [より=yori] Dalam kalimat perbandingan, dipakai untuk menunjukkan apa yang dijadikan standar perbandingan.
- Indonesia wa Nihon yori atsui desu = Indonesia lebih panas daripada Jepang
15. [ね=ne]
1) Ditaruh di belakang kalimat untuk menguatkan pernyataan kita, dan juga dipakai waktu mengharapkan pendapat yang sama dari yang diajak (tidak dipakai waktu berbicara kepada diri sendiri).
Contohnya:
- Benkyou wa 9-ji kara 5-ji made desu = Belajarnya dari jam 9 sampai jam 5
--> Sou desu ka. Taihen desu ne = Oh begitu. Berat sekali ya.
- Kireina ningyou desu ne = Boneka yang cantik ya?
--> Sou desu ne = Iya, ya.
2) Dalam bentuk Ii desu ne, dipakai untuk menunjukkan bahwa kita menyetujui ajakan/usul lawan bicara.
- Isshoni eiga o mimasen ka = Maukan nonton bersama saya?
--> Ii desu ne = Baiklah
- Ashita Fujisan e ikimasu = Besok saya akan pergi ke gunung Fuji
*--> Ii desu ne = Bagus sekali
* Dalam hal ini bukan untuk menerima ajakan, tetapi berfungsi sama dengan 1) di atas.
3) Dalam bentuk Sou desu ne dipakai untuk mengulur waktu sementara memikirkan jawaban terhadap pertanyaan, ajakan maupun usul.
- Nihon-go no benkyou wa dou desu ka = Bagaimana dengan pelajaran bahasa Jepang anda?
--> Sou desu ne. Muzukashii desu ga, omoshiroi desu = Yah, sulit tapi menarik.
- Kireina kouen desu ne = Taman yang indah ya?
*--> Sou desu ne = Betul
* Dalam hal ini Sou desu ne adalah untukmenyatakan sependapat; ucapan ne tidak dipanjangkan.
16. [よ=yo]
Di taruh di belakang kalimat untuk mendesak lawan bicara, menekankan sesuatu yang tidak diketahuinya, atau menegaskan pendapat kita.
- Kono densha wa Yokohama e ikimasu ka = Apakah kereta ini pergi ke Yokohama?
--> Iie, ikimasen. 3-bansen desu yo = Tidak, yang peron 3 lah yang ke sana.
Saturday, March 31, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment