~masu adalah imbuhan pada akhir K. Kerja, dan dipakai untuk menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara.
Misalnya:
はたらきます = hatarakimasu = bekerja
おきます = okimasu = bangun
ねます = nemasu = tidur
2. Perubahan bentuk ~masu
Dalam bahasa Jepang, terdapat perubahan bentuk K. Kerja, misalnya menurut waktu lampau dan waktu yang akan datang. Selain itu, ada pula bentuk kenyataan yang tak ada kaitan dengan waktu, misalnya kebiasaan, bentuk waktu sekarang dan waktu yang akan datang.
Contohnya, begini ni:
Waktu Non Lampau | Waktu Lampau |
~masu | ~mashita |
Contoh: okimasu | Contoh: okimashita |
Contoh: hatarakimasu | Contoh: hatarakimashita |
Maiasa 8-ji ni hatarakimasu = Setiap pagi bekerja jam 8.
Ashita 10-ji ni hatarakimasu = Besok bekerja jam 10.
Kinou 7-ji ni hatarakimashita = Kemarin bekerja jam 7.
Kemarin adalah bentuk lampau (sudah lewat), maka yang dipakai adalah kata kerja yang berakhiran dengan ~mashita. Sedangkan maiasa dan ashita menunjuk waktu bukan lampau, tapi kebiasaan dan akan datang sehingga memakai akhiran ~masu.
3. Sou desu ka (そう です か)
walaupun berakhiran dengan ka, sou desu ka bukanlah kalimat tanya, tapi sekedar untuk memperlihatkan bahwa kita mengikuti pembicaraan lawan. Intonasi pada bagian akhir menurun.
Misalnya:
A: Nihon-go no benkyou wa nan-ni made desu ka = Pelajaran bahasa Jepang sampai jam berapa?
B: 12-ji made desu. = Sampai jam 12.
A: Sou desu ka = Oh, begitu.
4. Kalimat yo (よ)
Seringkali kita mendengar kalimat yang berakhiran dengan yo. Yo pada akhir kalimat menekankan hal yang ingin kita beritahukan kepada lawan bicara. Ucapkan yo secara ringan, karena bila terlalu kuat dapat berkesan memaksa.
Misal:
Kono densha wa Oosaka e ikimasu ka = Apakah kereta ini pergi ke Osaka?
--> Iie, ikimasen. 2-ban sen desu yo. = Tidak, Yang ke Osaka di peron 2!
Kono mise wa pan ga oishii desu yo = Roti di toko ini enak, lho!
Ano mise wa hanba-gu ga oishii desu yo = Hanburger di toko ini enak, lho!
No comments:
Post a Comment