Sunday, January 7, 2007
Pelajaran 8: Kata Sifat
1. Penggunaan Keterangan K. Sifat
Tau nggak sih kalau di dalam bahasa Jepang itu ada 2 macam K. Sifat?
Nih:
a). K. Sifat i, yang berakhiran dengan ~i, misalnya ookii ie (rumah yang besar).
Contoh lain:
- furui machi = Kota tua.
- muzukashii shiken = Ujian yang sulit.
- takai yama = Gunung yang tinggi.
b). K. Sifat na, yang berakhiran dengan ~na, misalnya shinsetsuna hito (orang yang ramah).
Contoh lain:
- kireina hana = Bunga yang cantik.
- genkina kodomo = Anak yang sehat.
- hansamuna hito = Orang yang ganteng.
K. Sifat yang menerangkan K. Benda letaknya di depan K. Benda.
2. Penggunaan K. Sifat sebagai Predikat
1). Kalimat positif Non bentuk masa lampau.
Dalam kalimat positif yang non bentuk masa lampau, K. Sifat i tidak mengalami perubahan bentuk, tetapi K. Sifat na kehilangan na-nya.
Misalnya:
Jakaruta wa ookii desu = Kota Jakarta besar.
Ari wa shinsetsu desu = Sdr. Ari ramah.
2). Kalimat negatif bukan bentuk masa lampau
①Bentuk negatif K. Sifat i
atsui desu --> atsukunai desu. (panas --> tidak panas).
Indonesia wa ima atsukunai desu = Indonesia sekarang tidak panas.
Khusus untuk ii desu, bentuk negatifnya adalah yokunai desu.
Kono no-to wa ii desu --> Kono no-to wa yokunai desu. (Buku catatan ini baik --> Buku catatan ini tidak baik).
②Bentuk negatif K. Sifat na
nigiyaka desu --> nigiyaka dewa arimasen. (ramai --> tidak ramai).
Batamu wa nigiyaka dewa arimasen. (Batam tidak ramai)
3. amari~ -masen (negatif)
amari adalah K. Keterangan, dipakai dalam kalimat negatif yang predikatnya adalah K. Kerja atau K. Sifat dan menunjukkan tingkat yang tidak begitu hebat dari apa yang diterangkan oleh Predikat itu.
Misalnya:
Indonesia wa amari atsukunai desu. = Indonesia sekarang tidak begitu panas.
Nihon wa amari shizuka dewa arimasen = Jepang tidak begitu sunyi.
O-sake o amari nomimasen = Saya tidak suka minum sake.
4. (~wa) dou desu ka
Artinya: Bagaimanakah
dou dipakai dalam bagian predikat untuk menanyakan pendapat orang tentang sifat atau keadaan seseorang atau benda.
Misalnya:
Nihon no tabemono wa dou desu ka = Bagaimana (pendapat anda) tentang makanan Jepang?
--> Oishii desu ga, takai desu = Enak tapi mahal.
Nihongo no benkyou wa dou desu ka = Bagaimana (pendapat anda) tentang pelajaran bahasa Jepang?
--> Omoshiroi desu ga, muzukashii desu = Menarik tapi susah.
5. donna + B
donna sama dengan dou, dipakai untuk menanyakan tentang sifat atau keadaan suatu benda, tetapi dipakai di depan K. Benda.
Misalnya:
Tanaka-san wa donna hito desu ka = Sdri. Tanaka orang yang bagaimana?
--> Kireina hito desu = Orang yang cantik.
Selain itu, bisa dipakai untuk menanyakan pilihan dari antara suatu kelompok.
Contohnya nih:
Donna supo-tsu ga suki desu ka = Suka olehraga apa?
--> Tenisu ga suki desu = Saya suka Tenis.
6. ~ga, ~ (~が、~)
Artinya: ...tetapi, ~
Dipakai untuk menghubungkan kalimat dengan kalimat, apabila ada yang diterangkan dalam kalimat yang kemudian bertentangan dengan yang diterangkan dalam kalimat sebelumnya.
Misalnya:
Nihon no tabemono wa oishii desu ga, takai desu = Makanan Jepang enak, tetapi mahal.
7. Soshite (そして)
Dalam pelajaran sebelumnya kita sudah belajar penggunaan to (=dan) yang dipakai untuk menghubungkan K. Benda dan K. Benda. Di sini, soshite dipakai untuk menghubungkan kalimat dengan kalimat berikutnya.
Misalnya: Yuri-san wa kireina hito desu. Soshite taihen shinsetsu desu. = Sdri. Yuli orang yang cantik. Dan juga sangat ramah.
8. Dore (どれ)
Dore dipakai untuk menanyakan yang mana di antara 2 pilihan.
Misalnya:
Ria-san no Kaban wa dore desu ka = Tas Sdri. Ria yang mana?
--> Ano akai kaban desu = Tas yang merah itu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment